Latar belakang penelitian ini adalah hasil observasi yang menunjukkan bahwa ketrampilan berbicara siswa kelas VII MTsN 7 Kerinci masih rendah. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar bahasa Arab. Ketika gurunya mengajar siswanya masih banyak yang ribut, siswa juga masih banyak yang belum memahami materi yang disampaikan, siswa merasa malu ketika berbahasa Arab, kurangnya motivasi belajar bahasa Arab, dikarenakan metode yang digunakan membuat mereka cepat bosan dalam belajar. Selain itu siswa kurang aktif, tidak semangat ketika proses belajar pembelajaran sedang berlangsung. Sehingga keterampilan berbicara siswa masih rendah terutama keterampilan berbicara dalam bahasa Arab akan berpengaruh hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, keterampilan berbicara siswa dalam bahasa arab di MTsN 7 Kerinci, khusunya dikelas VII C, dengan menggunakan model pembelajaran Tebak Kata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang dilakukan melalui empat tahapan, persiapan, pelaksanaan, Analisi data dan tahap pelaporan. Data ini diperoleh melalui penelitian yaitu observasi dikelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun data tentang gambaran, dengan tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah digunakannya media tebak kata. Berdasarkan hasil penelitian tentang keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Arab di MTsN 7 Kerinci dikelas VII C mengalami peningkatan, walaupun pada awalnya siswa malu karena takut salah dalam pengucapan bahasa Arab. Setelah menggunakan permainan tebak kata siswa mulai aktif, tidak bosan, aktif, dan lebih percaya diri dalam mengucapkan kalimat/kata dalam bahasa Arab. Kemudian siswa juga mengalami kenaikan nilai setelah digunakan metode pembelajaran tebak kata keterampilan berbicara siswa mengalami peningkatan, nilai peserta didik dikelas VII C rata-rata diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu diatas 70.
