Minangkabau and Mandailing are two different ethnicities. Minangkabau ethnicity has a modernist dominant Muslim and has a matrilineal tradition. While the Mandailing ethnic group has a conservative dominant Islam and has a patrilinear tradition. Of the two ethnic groups, two large organizations were born on the island of Sumatra, namely Muhammadiyah from the Minangkabau ethnic group identified with Pemuda and Al-Washliyah from the Mandailing ethnic group identified with Kaum Tua, both of which had major influences in education, culture and health and politics. . In this case, it is necessary to see how history, ideology, and charitable endeavours from these two large organizations influence change at the local and national scale.
Minangkabau dan Mandailing adalah dua etnis yang berbeda. Etnis Minangkabau memiliki pemeluk Islam yang dominan modernis serta memiliki tradisi matrilinear. Sedangkan etnis Mandailing memiliki pemeluk Islam yang dominan konservatif serta memiliki tradisi patrilinear. Dari dua etnis ini terlahir dua oragnisasi besar di pulau Sumatera, yakni Muhammadiyah dari etnis Minangkabau yang diidentikkan dengan Kaum Muda dan Al-Washliyah dari etnis Mandailing yang diidentikkan dengan Kaum Tua, yang keduanya memiliki pengaruh besar baik di bidang pendidikan, kebudayaan maupun bidang kesehatan dan politik. Terkait dengan hal ini kiranya perlu melihat bagaimana sejarah, ideologi dan amal usaha dari dua organisasi besar ini yang mempengaruhi perubahan pada skala lokal maupun Nasional.
Karya Lainnya
Judul | Dilihat |
---|---|
INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DI PONDOK PESANTREN | 37 |