Tradisi Malam Badirui (berdiri), adapun yang menjadi permasalahannya ialah Pada hari raya idul fitri tahun lalu terjadinya perdebatan dan keributan untuk menjadi calon imam, khatib, dan bilal dan pada akhirnya tidak terlaksana atau tidak ada utusan dari suku yang mendapat giliran tersebut dan bahkan juga ada yang menjadi korban dari permasalahan tersebut. Adapun tujuan dari Penelitian ini Yaitu (1) Untuk Mengetahui Perencanaan tradisi malam badirui ditinjau dari persfektif pendidikan islam di Desa Koto Lanang (2) Untuk Mengetahui Pelaksanaan tradisi malam badirui ditinjau dari oersfektif pendidikan islam di Desa Koto Lanang.(3) Untuk Mengetahui Analisis terhadap tradisi malam badirui ditinjau dari persfektif pendidikan islam di Desa koto Lanang. Penelitian ini Merupakan Penelitian Kualitatif deskirptif Dengan Pendekatan etnografi teknik Pengumpulan data di lakukan dengan cara wawancara, obsevasi (Pengematan), dan dokumentasi Hasil Penelitian menunjukan bahwa malam badirui (berdiri) merupakan kegiatan uji coba calon Imam, Khatib dan Bilal untuk pelaksanaan solat hari raya , yang dilakasanakan pada malam 27 ramadhan. Pada tradisi malam badirui ini terdapat tahapan perencanaan dan tahapan pelaksanaan yang ditinjau dari persfektif pendidikan islam, tahapan perencanaan yaitu Duduk Busamo (Duduk Bersama), minta izin kepado uhang sumendo (meminta izin kepada keluarga), mupau (menggelarkan Dana), Ngimbu Guru (memanggil Guru). Kemudian adapun pada tahapan pelaksanaan yaitu menyembelih sapi/ kerbau, serah terimo (serah terima) kanuhai (masak-masak), parno adiak (parno ada/pantun adat), menghidangkan makanan dan makan bersama, batantik (saling menunggu, baarak-arak (mengiringi), pelaksanaan (tugas yang dijalankan Imam, Khatib, dan Bilal, ngantak Imam, Khatib, dan Bilal (mengantarkan Imam, Khatib, dan bilal pulang). Adapun pada tradisi malam badirui ini merupakan suatu bentuk tradisi yang bagus dan harus dilestarikan karena tradisi inilah yang satu-satunya di kecamatan depati tujuh yang menunjukkan kekompakan, dan kemampuan dalam menjalankan tanggung jawab yang telah diamanahkan,dan suatu bentuk kebanggaan, memperkuat solidaritas, menghormati dan menghargai tokoh adat, dll.