Permasalahan pendidikan diindonesia yang mempengaruhi kualitas pendidikan meliputi profesionalisme guru yang belum selaras dengan kebutuhan dunia kerja, dikarenakan kurangnya pelatihan guru yang memadai, pengalaman mengajar dalam hal ini adalah masa kerja selama menjadi guru Seorang guru yang memiliki pengalaman mengajar dan masa kerja mengajar yang relatif lama, akan memiliki tingkat kemampuan atau prestasi kerja sebagai guru yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya 1) Pengaruh pelatihan diklat terhadap profesionalisme guru. 2) Pengaruh pengalaman mengajar terhadap profesionalisme Guru. 3) Pengaruh pelatihan diklat dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 20.0. Serta teknik pengumpulan data yaitu berupa kuesioner, observasi dan kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 75 guru di SMP/Sederajat Sekecamatan danau kerinci barat dan pengambilan sampel mengunakan teknik total sampling. Data hasil penelitian ini di analisis menggunakan uji signifikan parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan uji Koefisien Determinan (R). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara persial pelatihan diklat berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru dengan hasil dari t hitung dengan nilai signifikan sebesar (0,004<0,05) dan pengalaman mengajar berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru dengan hasil dari t hitung dengan nilai signifikan sebesar (0,000<0,05). Sedangkan hasil dari F hitung menunjukan bahwa secara simultan pelatihan diklat dan pengalaman mengjar berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme dengan hasil (0,000<0,05). Kekuatan hasil uji SPSS ini diperkuat dengan hasil dari uji Koefisien Determinan dengan hasil uji R adalah sebesar 0,784. Jadi, perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang dapat meningkatkan profesionalitas guru diluar penelitian ini yaitu sebesar 21,6%.
