Orang tua merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas seorang anak, dari sejak lahir hingga tumbuh menjadi pribadi yang dewasa. Berdasarkan data observasi di desa Pulau Tengah masih banyak remaja yang berakhlak kurang baik, seperti remaja yang merokok dilingkungan masyarakat, ada remaja yang suka minuman keras, dan remaja yang berkata tidak sopan, serta di temukan juga bahwa remaja yang dulunya rutin melaksanakan pengajian sekarang sudah jarang lagi dilakukan di karenakan remaja lebih sering berkumpul untuk bermain game. Dampak negatif dari perilaku buruk remaja tersebut menyebabkan rusaknya generasi bangsa, hilangnya jiwa sosial pada diri remaja serta berkurangnya minat remaja untuk melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan dan kegiatan positif lainn. Penelitian ini merupakan penelitian kualititaf. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, wawancara ,dokumentasi kemudian teknik analisa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Akhlak remaja desa Pulau Tengah ada yang berakhlak terpuji seperti beribadah kepada Allah SWT dengan mengaji, sholat, akhlak terhadap diri sendiri seperti tata karma, etika, sopan, santun, dan akhlak terhadap kedua orang tua dengan berbakti kepada kedua orang tua, namun ada juga akhlak buruk yang ada di desa Pulau Tengah diantaranya adalah, merokok, Minum-minuman keras, Kebutkebutan dijalan, Berbohong, Mencuri, Melawan orang tua, Berkelahi/tawuran. Keluarga di desa Pulau Tengah mendidik anak-anak dengan cara keteladanan, pengajaran dan juga ancaman. 2) Manfaat pendidikan dalam keluarga terhadaop akhlak remaja seperti pembentukan nilai dan moralitas, model perilaku, komunikasi yang terbuka, penguatan ikatan emosional, persiapan untuk masa depan. Secara keseluruhan, pendidikan dalam keluarga memainkan peran kunci dalam membentuk akhlak anak remaja dan membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, empatik, dan beretika dalam interaksi dengan masyarakat
