Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (pemahaman agama yang sangat kaku) maupun ekstrem kiri (pemahaman agama yang sangat liberal). Penerapan moderasi beragama dikelas 9A dan 9G SMP Negeri 1 Sungai Penuh dapat simpulkan sudah dirancang sebaik mungkin yang sesuai dengan perkembangannya. Tidak hanya mengacu pada buku saja dalam arti juga melihat perkembangan anak. Hal ini terlihat dari bagaimana hubungan sosialisasi antara siswa yang non muslim dalam keikutsertaan kegiatan Amal yang diselenggarakan oleh OSIS SMP Negeri 1 Sungai Penuh. Metode pembelajaran yang dipilih juga sudah cukup baik untuk mendukung penanaman nilai nilai toleransi pada siswa dikelas 9A dan 9G yang mana metode yang digunakan ada tiga yaitu metode diskusi metode kerja kelompok dan metode karya wisata (study tour). Mengacu pada bentuk dan isi RPP yang digunakan guru dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mengarah pada moderasi beragama seperti: adab bertetangga dan bermasyarakat, tolong menolong, sopan dan patuh kepada orang tua dan juga guru, adab berbicara yang baik. Dengan materi-materi tersebut mengajarkan kepada peserta didik cara hidup yang baik ketika dewasa kelak. Saling bertoleransi dan menghargai antar tetangga, masyarakat. guru, teman, dan juga yang lainnya menjadi kunci dalam memaknai moderasi beragama.