Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang masih banyak mengalami buta aksara Al-Qur’an, sehingga siswa perlu mengikuti program yang ada di Madrasah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti ingin meneliti permasalahan tersebut yang berjudul Program Unggulan MTs YPI BPH BPI PTPN VI Kayu Aro dalam upaya Mengatasi Buta Aksara Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi atau pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa penerapan program tahsin dan tahfidz yang harus diterapkan siswa adalah ilmu tajwid serta makhorijul huruf melalui metode iqro dari guru tahfidz guna untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an. Faktor lingkungan, tidak adanya semangat dan dorongan dari orang tua, siswa lebih banyak memegang hp dari pada Al-Qur’an dan siswa jarang membaca Al-Qur’an dirumah menjadi faktor penghambat dalam penerapan program tahsin dan tahfidz, oleh karena ituprogram tahsin dan tahfidz tidak hanya menjadi tanggung jawab giru tahfidz dan tahsin Al-Qur’an seorang diri akan tetapi dibutuhkan dukungan dari seluruh komunitas sekolah, masyarakat dan yang lebih penting lagi adalah dukungan dari orang tua.
