Skripsi ini berjudul “Pemahaman Siswa Tentang Bullying Dalam Kegiatan Humor Pada Kelas VIII SMP Negeri 7 Kerinci”. Bullying, dapat didefinisikan sebagai perilaku negatif dengan maksud menyakiti atau mengganggu, terjadi berulang, dan melibatkan individu-individu dengan ketidakseimbangan kuasa. Selain berbentuk serangan langsung seperti fisik atau verbal, perundungan juga dapat berbentuk tidak langsung seperti penyingkiran atau eksklusi sosia, berdasarkan hasil observasi kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kerinci penulis menemukan ada siswa yang melakukan perbuatan bullying pada kegiatan humornya, seperti megejek teman untuk kesenangan, menggangu teman saat bercanda, memberi nama julukan yang tidak baik kepada temannya, serta mengejek nama orang tua temannya dalam bercanda, hal itu membuat korban merasa malu bahkan sampai menangis. Banyak siswa yang menganggap bahwa bullying bukan menjadi masalah melainkan sebuar humor yang biasa terjadi di sekolah, ada beberapa dari mereka mengatakan hubungan pertemanan menjadi lebih erat lagi pada saat melakukuan bullying dalam kegiatan humor. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pemahaman siswa tentang bullying dalam kegiatan humor pada kelas VIII SMP Negeri 7 Kerinci berdasarkan aspek terjemahan, pemaknaan, dan ekstrapolasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kerinci dengan jumlah sampel sebanyak 60 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket dengan modifikasi skala likert. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif. Pemahaman siswa tentang bullying dalam kegiatan humor pada setiap aspek akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Aspek terjemahan, hasil dari penelitian ini untuk aspek terjemahan mendapatkan hasil setuju atau paham, berarti dalam aspek terjemahan ini siswa mempunyai pemahan bullying dalam kegiatan humor yang baik. 2. Aspek pemaknaan, pada aspek pemaknaan memperoleh hasil tidak setuju atau tidak paham, hal ini berarti dalam aspek pemaknaan siswa mempunyai pemahaman bullying dalam kegiatan humor yang tidak baik. 3. Aspek ekstrapolasi, Dalam aspek ekstrapolasi ini mendapatkan hasil tidak setuju atau tidak paham, hal ini berarti pada aspek ekstrapolasi siswa mempunyai pemahaman bullying dalam kegiatan humor yang tidak baik. Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian bahwa tingkat pemahaman bullying dalam kegiatan humor pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kerinci secara keseluruhan termasuk dalam kategori paham.