Artikel ini membahas mengenai nilai-nilai dakwah dalam teks tale haji di Desa Angkas pura, pada saat Butale Hajibanyak diantaranya orang yang meneteskan air mata. Hal ini disebabkan syair dalam Tale Haji mengungkapkan perasaan kesedihan dan kerinduan begitu pula dengan perasaan senang, gembira, dan bahagia dari para Petale (orang yang bertale “bernyanyi”) yang akan melepas kepergian sanak saudara yang akan berangkat haji dan yang akan pergi tentunya meninggalkan sanak saudara di desa Angkasa Pura. Pada hakikatnya pelaksanaan Tale Haji dapat mempererat silaturahmi dengan masyarakat sekitar, namun jika tidak dilaksanakan maka mereka juga secara perlahan-lahan meninggalkan warisan budaya leluhur masyarakat Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilitian kualitatif karena peneliti ingin menciptakan informasi deskriptif dalam bentuk kalimat tertulis ataupun lisan dari responde serta objek penelitian.Untuk jenis penelitian peneliti menggunakan teknik analis wacana kritis sebab peneliti melakukan riset sebuah teks tale.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai-nilai dakwah banyak terdapat dalam teks butale di Desa Angakasa Pura nilai-nilai tersebut diantaranya Nilai Kebersihan, Nilai Kebersamaan, dan Nilai Ketuhanan. Nilai-nilai ini bisa dilihat dan dirasakan dalam teks butale yang terdapat di Desa Angakasa Pura.