Diketahui bahwa rata-rata skor minat belajar sebelum perlakuan pada kelas sampel yakni 𝜇1 = 59,57). Dengan rincian, peserta didik sebelum diberikan perlakuan memiliki minat belajar kategori tinggi berjumlah 3 peserta didik (14%), kategori sedang berjumlah 10 peserta didik (48%), dan kategori rendah berjumlah 8 peserta didik (38 %). Diketahui bahwa rata-rata skor minat belajar setelah perlakuan yakni 𝜇2 = 79,52. Dengan rincian, peserta didik yang sesudah diberikan perlakuan memiliki minat belajar kategori tinggi berjumlah 17 peserta didik (81 %), kategori sedang berjumlah 4 peserta didik (19 %). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor minat belajar sesudah perlakuan lebih besar dari rata-rata skor minat belajar sebelum perlakuan (𝜇2 = 79,52 > 𝜇1 = 59,57). Dengan demikian, terbukti bahwa dalam penelitian ini Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga “Model Pembelejaran Think Pair Share berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Sungai Penuh.” pada taraf signifikan 5%. Selain itu, dari hasil uji hipotesis (Paired Sampel T Test) diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dimana terdapat perbedaan rata-rata minat belajar siswa antara sebelum dan setelah dilakukan perlakuan.