dap guru BK dan masih ada guru BK yang menunjukkan sikap-sikap yang tidak sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang guru BK. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: 1) Kompetensi Sosial Guru BK, 2) Self Disclosure siswa, 3) Hubungan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Sosial Guru BK dengan Self Disclosure Siswa terhadap Guru BK. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatankorelasional dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 24 Kerinci yang berjumlah 78 orang. Untuk mendeskripsikan data Kompetensi Sosial Guru BK dan Self Disclosure siswa dihitung dengan menggunakan skor ideal, sedangkan untuk pengujian hipotesis untuk melihat hubungan antara Kompetensi Sosial Guru BK dengan Self Disclosure siswa menggunakan Pearson Product Moment Correlation dengan bantuan program statistik SPSS versi 21.00 for windows. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa: 1) Tingkat Kompetensi Sosial Guru BK rata-rata berada pada kategori Kurang Baik, 2) Self Disclosure siswa berada pada kategori Cukup Baik, dan 3) Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru BK dengan self disclosure siswa terhadap guru BK dengan r hitung 1,000 > r tabel 0,232 dengan taraf signifikan 0,01 (sig<0,05). Artinya semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru BK maka semakin mendorong siswa untuk lebih terbuka kepada guru BK dan sebaliknya, semakin buruk persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru BK maka semakin mendorong siswa untuk tidak terbuka kepada guru BK. Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru BK dengan self disclosure siswa