Masjid juga sebagai basis untuk melakukan perubahan didalam masyarakat tersebut. Masjid identik digunakan hanya untuk sholat dan menyembah allah, padahal Masjid itu fungsi dan kegunaannya sangat luas, bisa digunakan untuk diskusi, perkumpulan, Beragam sikap manusia dalam menunaikan sholat wajib. Tentu tidak mudah mengajak seseorang untuk shalat subuh berjamaah seperti di empat desa sungai liuk, setiap orang baik muda atau tua memiliki kesibukan dan aktivitas yang padat, namun remaja masjid empat desa sungai liuk dapat mengajak seseorang untuk shalat subuh berjamaah dan memiliki banyak pengikut, serta membuat seseorang menjadi pejuang subuh. Tujuan penelitian ini secara umum adalah strategi dakwah remaja masjid dalam meningkatkan minat shalat subuh berjamaah masyarakat empat desa sungai liuk di masjid baitunnur, Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang langsung dilakukan dilapangan atau pada responden.Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian penulis pada karya ilmiah ini adalah deskriptif Penelitian deskriptif berusaha mendeskripsi dan menginterpretasi apa yang ada (bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau kecenderungan yang tengah berkembang). Strategi dakwah remaja masjid dalam meningkatkan minat masyarkat shalat subuh berjamaah di Masjid Baitunnur Penentaun Materi dakwah yang disampaikan,Pengunaan Metode yang tepat, Perencananaan Strategi Dakwah dan Tujuan Fungsi Dakwah. Implementasi dakwah remaja masjid dalam meningkatkan minat shalat subuh berjamaah seperti mengadakan ceramah dan diskusi agama, memberi contoh kepada jamaah, meningkatkan kerja sama dengan masyarakat, memberi materi shalat, memberikan praktek, memberi perhatian, membentuk kelompok yasinan. Faktor Pendukung dan Faktor pengahambat strategi dakwah remaja masjid dalam meningkatkan minat shalat subuh berjamaah masyarakat empat desa sungai liuk keikutsertaan tokoh masyarakat dan pemerintahan desa memberikan pemahaman keagamaan khususnya shalat berjamaah kepada masyarakat dengan pendekatan-pendekatan antara lain dengan tindakan, dengan bijaksana, dengan kesabaran yaitu memberikan nasihat dan memberikan suri tauladan yang baik sedangkan faktor pengahambat Faktor pengetahuan agama masyarakat yang masih rendah dan Faktor kesibukan masyarakat sehingga tidak sempat melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Deskripsi/Abstract
Koleksi
Subject
Files
SKRIPSI LENGKAP REFO OK.pdf1.69 MB
Saat ini belum ada karya lain dari penulis yang sama.
Saat ini belum ada karya lainnya berdasar kategori ini.