Menguasai keterampilan membaca adalah penting bagi semua orang terutama pada siswa sekolah menengah pertama. Membaca adalah keterampilan bahasa yang biasanya paling sulit dipelajari oleh peserta didik. Mereka merasa di bawah tekanan untuk memahami setiap kata karena mereka kurang dalam kosa kata mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dari pemahaman membaca siswa sebelum dan sesudah diajarkan melalui strategi SCROL dan pemahaman membaca siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi konvensional. Dalam penelitian ini, desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah semua siswa di kelas delapan SMP N 11 Sungai Penuh. Sampel penelitian ini adalah dua kelas, VIIIA sebagai kelas eksperimen terdiri dari 21 siswa 'dan VIIIB sebagai kelas kontrol terdiri dari 24 siswa', dengan jumlah sampel adalah 45 siswa '. Teknik analisis data menggunakan rumus T-test untuk mengetahui perbedaan skor rata-rata siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan versi SPSS 16. Skor siswa dibandingkan dengan T-tabel yang dianggap dengan derajat kebebasan (df). Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa skor total pre test dan post test siswa di kelas kontrol adalah 954 dan 1,135 dengan skor rata-rata 39,37 dan 47,29. selain itu, skor total pre test dan post test siswa di kelas eksperimen adalah 935 dan 1,725 dengan skor rata-rata tes adalah 44,52 dan 82,14. ada perbedaan hasil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil hipotesis, didapatkan thitung (9,887) lebih tinggi dari ttabel (1,68107). Ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan menggunakan strategi SCROL terhadap pemahaman membaca siswa pada teks recount di kelas delapan SMP N 11 Sungai Penuh.
