Penelitian ini memaparkan penafsiran Ibn Katsir dan Muhammad Abduh tentang berbakti kepada kedua orang tua dalam Q.S An-Nisa’(4): 36. Topik ini dipilih karena di era modernisasi ditemukan banyak kasus yang terjadi karena orang lupa tentang arti penting kewajiban berbakti kepada kedua orang tua. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu sebuah penelitian dengan menggunakan sumber rujukan berupa kitab, buku dan beberapa jurnal. Metode yang digunakan penulis adalah komparatif yaitu memperbandingkan dua penafsiran mufasir yaitu penafsiran Ibn Katsir dalam tafsir al-'Azhim dan penafsiran Muhammad Abduh dalam tafsir al-Hakim (al- Manar). Penelitian ini menemukan kedua mufassir di atas sama-sama menyimpulkan dalam tafsir mereka bahwa manifestasi sikap berbakti kepada kedua orang tua yaitu berbuat ihsan kepada kedua orangtua, tidak berkata kasar kepada kedua orangtua, mengucapkan kata-kata yang mulia, berprilaku kasih sayang kepada kedua orangtua dan mendoakan kedua orangtua. Penelitian ini juga menemukan bahwa kedua mufassir sama-sama menggunakan metode tahlili dan memilih corak penafsiran adab al-ijtima’i yaitu menguraikan suatu ayat al-Qur’an dengan bahasa yang mudah dipahami dan menarik yang dapat berorientasi dalam kehidupan budaya dan masyarakat. Katakunci: Penafsiran Ibn Katsir, Muhammad Abduh, Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dalam Q.S An-Nisa(4): 36.
Deskripsi/Abstract
Koleksi
Subject
Files
SKRIPSI AHMAD FAJRI IATt.pdf481.1 KB
skripsi yang bertanda tangan.pdf525.2 KB
Saat ini belum ada karya lain dari penulis yang sama.
Saat ini belum ada karya lainnya berdasar kategori ini.