Identifikasi masalah berkaitan dengan kebiasaan siswa yang bergaul sesama teman dari satu desa, sehingga membuat sikap yang cenderung. Hal ini bisa membuat sikap self control kurang baik dalam pergaulan sesama desa bisa berdampak pada masalah perselisihan, terjadinya persaingan yang kurang sehat di kelas, mudahnya terjadi beda pendapat, perilaku saling mengejek (bulying), bersifat (inklusif), dan anti terhadap kelompok lain. Self control adalah kemampuan untuk mengontrol diri dari tindakan menyimpang. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui: (1) Bentuk perilaku self control siswa di MTs Negeri 4 Kerinci. (2) Upaya guru PAI dalam menguatkan sikap self control siswa dalam pembelajaran PAI di MTs Negeri 4 Kerinci. (3) Dampak dari upaya guru PAI dalam menguatkan sikap self control siswa di MTs Negeri 4 Kerinci Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif. Adapun jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah observasi non-partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data yang dipakai melalui 3 tahap yaitu reduksi, display data, dan pengumpulan data. Keabsahan data yang digunakan melalui 4 langkah yaitu kredibilitas data, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini adalah (1) bentuk perilaku self control siswa di MTs Negeri 4 Kerinci dapat terwujud dalam kemampuan mengontrol perilaku, mampu mengontrol stimulus, mampu mengantisipasi peristiwa, kemampuan menafsir peristiwa, kemampuan mengambil keputusan. (2) Upaya guru PAI dalam menguatkan sikap self control siswa dalam pembelajaran PAI di MTs Negeri 4 Kerinci dapat dilakukan guru melalui penanaman pengetahuan akhlak, penerapan metode ajar, melalui metode pembiasaan, melalui metode keteladanan, melalui metode reward dan hukuman. (3) Dampak dari upaya guru PAI dalam menguatkan sikap self control siswa di MTs Negeri 4 Kerinci dalam pembelajaran Akidah Akhlak sudah berlangsung baik, hal ini terlihat dari perubahan yang terjadi pada siswa dengan penguatan sikap self control misalnya perilaku bolos semakin berkurang, mampu mengendalikan sikap saling ejek (bullying), bersaing positif dalam pembelajaran, dan makin berkurangnya kasus perkelahian. Hasil penelitian ini dapat disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut dengan teknik lebih mendalam pada objek yang lebih luas.
