Toni Haryanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui familiaritas siswa terhadap istilah sains dan biologi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan komparatif yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 Kerinci. Pengumpulan mengumpulkan data terkait familiaritas siswa terhadap istilah ilmiah. Sampel penelitian 123 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 60 butir istilah. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh gambaran umum mengenai familiaritas siswa terhadap istilah ilmiah.

Ethnoscience is one of the activities in transforming indigenous science into scientific science that can be implemented in the biology learning process. The implementation of the ethnoscience stage in biology learning can improve students' critical thinking skills, which is the aim of this research. This research is experimental research using a pretest-posttest control group design. The research population consisted of 36 students. The sample selection used a random sampling technique consisting of 2 classes (experimental and control), each class consisting of 18 students.

The district's traditional drink, kawa drink, made from dried coffee leaves, is used by the Kerinci people. The primary purpose of this investigation is to use ethnoscientific research to turn common knowledge about the techniques used in processing kawa drinks into scientific knowledge. This study employs a qualitative, ethnoscientific phenomenological methodology that includes observation, which involves learning where to gather the coffee leaves that will be used to make kawa drinks in the step one.

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan penuntun praktikum Biologi Umum berbasis problem solving menggunakan 3D pageflip sebagai bahan ajar yang digunakan mahasiswa pada praktikum Biologi umum. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya ketersedian penuntun praktikum Biologi umum di IAIN Kerinci dan menggali pengetahuan dan keterampilan kerja ilmiah mahasiswa.