September 2021
Konsep Dasar Konseling
Pengaruh Psikologi terhadap Perkembangan Konseling
Refleksi Kepemimpinan dan Strategi Perang Nabi Muhammad (Studi Kontekstual Legitiimasi Sejarah Perang Uhud)
Abstrak Dalam titik-titik sejarah perang Uhud perang ini merupakan perang kedua yang terjadi sejak didirikannya pemerintahan Islam oleh nabi Muhammad di Madinah. Perang ini disebabkan oleh faktor agama, faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor politik. Beberapa literatur menyebutkan bahwa nabi Muhammad dan pasukannya mengalami kekalahan dalam peperangan ini karena banyaknya jumlah mujahid yang wafat. Namun, dalam perspektif ketercapaian tujuan awal faktor penyebab dari perang ini, tidak satupun keberhasilan yang diperoleh Quraisy dan infantrinya.
Pendidikan dalam Perspektif Hadist
Pendidikan adalah sebuah sistem yang mengandung aspek visi, misi, tujuan, kurikulum, bahan ajar, proses belajar mengajar, guru, murid, manajemen, sarana prasarana, biaya, lingkungan dan lainnya . Dalam kerangka pendidikan hadits dipandang sebagai sumber rujukan, sumber informasi dan konfirmasi ilmu pengetahuan menjadi dasar dan landasan berfikir dalam pengembangan keilmuwan. Cara pandang terhadap hadits mengalami perkembangan. Hadits dipandang sebagai suatu yang dinamis, sesuatu yang berkembang dan berubah sejalan dengan perubahan waktu dan tempat.
Pendidikan Akhlak Menurut Al-Qur'an (Pendekatan Metode Tematik)
AI-Qur'an dalam mengungkap sesuatu tidak hanya menjelaskan secara rinci (ta/si/i) tetapi diantaranya diungkap secara global (ijmali)1 atau yang bersifat pokok-pokoknya saja. Dilain pihak ungkapannya bukanlah secara sistematis roelainkan banyak diantaranya bersifat tematis, yang mana masing-masing ayat merupakan satu kesatuan yang utuh, ayat yang satu menjelaskan ayat yang lain.
Konstruk Pendidikan Multikultural (Studi Urgensi Integrasi Nilai-nilai Multikultural dalam Kurikulum Pendidikan)
Multicultural education is an education that teaches students the values of heterogeneity in a comprehensive and thorough manner. The birth of a multicultural education discourse is a response to the symptoms of multiculturalism in Indonesian society. Therefore, the existence of multicultural education is to create stability and national integration, as well as increase the quality of society's civilization in a positive direction.