ABSTRAK Andri Akbar (2022). Persepsi Guru Mata Pelajaran tarhadap Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kerinci. (1) Drs. Saaduddin, M.Pd.I, (2) Farid Iman Kholidin, M.Pd Kata Kunci :Program Bimbingan dan Konseling Guru mata pelajaran tidak membantu guru BK dalam menjalankan program bimbingan dan konseling, seperti guru mata pelajaran hanya fokus mengajar bidang studinya saja. Guru mata pelajaran pada umumnya beranggapan tugas bimbingan konseling seutuhnya tanggung jawab guru BK. Guru mata pelajaran cenderung melepas guru BK mengurus siswa yang bermasalah dan guru mata pelajaran menyatakan itu tugas guru BK. Seperti yang dikatakan oleh guru matematika yang penulis temui, beliau mengatakan bahwa guru BK kan ada jadi masalah program tugasya guru BK. Kita guru lain membimbing secara umum saja Padahal siswa lebih banyak bertemu dengan guru-guru mata pelajaran yang lain, sehingga banyak siswa yang bermasalah tidak terkontrol oleh guru BK. Tidak adanya kerja sama guru mata pelajaran dengan guru bimbingan konseling membuat siswa-siswi yang memerlukan bantuan dan bimbingan terabaikan dan semakin banyak siswa yang tidak mau fokus belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan sejara deskriptif untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam Lokasi penelitian Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kerinci. Objek dan Subjek Penelitian. Informan berjumlah keseluruhan yaitu 15 informan. Teknik Pengumpulan Data, observasi, Wawancara, Dokmentasi. Instrumen Penelitian.Teknik Analisis Data dan Uji Keabsahan Data. Hasil penelitian Program bimbingan dan konseling siswa di SMAN 7 Kerinci: 1) LayananOrientasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, mengajar seperti memberi tahukan tentang tata tertib sekolah, organisasi sekolah, dan fasilitas sekolah 2) LayananInformasi. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya dalah menmbuhkan menumbuhkan semangat belajar pada siswa dalam belajar. 3) LayananPenempatandanPenyaluranlayanan penempatan dan penyaluran oleh guru di SMAN 7 Kerinci, khususnya guru bimbingan dan konseling. Guru bisa menentukn dimana siswa dan siswi ini ditempatkan sesuai dengan potensi yang mereka miliki. 4) LayananBimbinganBelajarDalammenanganipermasalahandalam belajar yangdiperbuatolehsiswa- siswi tersebut, ada prosedur ataupun jenjang tingkatannya.