Kemampuan pemecahan merupakan salah satu hal yang penting dalam kurikulum matematika. Penyelesaian masalah yang meliputi metode,prosedur dan strategi yang merupakan proses inti dan utama dalam kurikulum matematika. Kemampuan pemecahan masalah matematika diindonesia masih tergolong rendah. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah adalah self efficacy dan self regulasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan self efficacy dan self regulation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMAN 5 Kota Sungai Penuh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ex-post facto. Populasi dan sampel dalam peneltian ini siswa kelas X IPA SMAN 5 Kota Sungai Penuh yang berjumlah 38 siswa dengan teknik pengambilan sampel tatal sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan soal tes.Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian adalah bahwa dari hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel self efficacy berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dengan nilai signifikansi 0.000 dan variabel self regulation berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil penelitian uji simultan (uji f),menunjukkan bahwa self efficacy dan self regulation berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan v masalah matematika dengan nilai signifikansi 0,000. Implikasi pada penelitian ini memberikan masukan kepada guru untuk mendorong siswa untuk meningkatkan self efficacy dan self regulation agar mampu memecahkan soal matematika.
