Peran Pemuda dalam Adat Kerinci

Diskursus tentang adat tidak pernah berhenti dan mengalami peningkatan baik riset, seminar maupun pembicaraan ilmiah lainnya. Perkembangan terbaru berkaitan dengan tema kearifan lokal (local wisdom) yang marak dikaji. Bentuk pengkajian pun mengalami pergeseran dari pola umum melihat adat vis a vis dengan konsep kenegaraan/pemerintahan secara lebih luas bergeser pada pola khusus adat secara ad hoc dalam lingkup lokal. Pergeseran itu memiliki banyak alasan diantaranya pertama, entitas adat secara kuantitatif dan kualitiatif menunjukan jumlah yang sangat banyak dan sangat kaya. Kedua kajian adat secara lokal dalam paradigma riset ilmiah mengalami antusiasme luar biasa dalam beberapa waktu terakhir. Berkaitan dengan hal itu, pembicaraan tentang adat Kerinci merupakan kajian yang masih luas dan kaya. Banyak aspek yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Relief dan material yang tersebar (cenderung tertutup) sangat banyak di daerah Kerinci. Kajian terhadap adat Kerinci menarik banyak peneliti baik dalam maupun luar. Penelitian termutakhir adalah yang dilakukan oleh Uli Kozok seorang Filolog Jerman yang mengkaji naskah tua di Tanjung Tanah. Hasil riset tersebut telah diterbitkan tahun 2006. Salah satu aspek yang juga menarik untuk dibicarakan adalah tentang peran pemuda dalam kerapatan adat Kerinci (sebagaimana diminta oleh panitia seminar beberapa hari lalu). Aspek ini yang menjadi judul makalah ini masih perlu dipahami lebih khusus karena judul ini memiliki ruang pengertian yang luas. Paling tidak pertama; peran pemuda dalam adat Kerinci dipahami sebagai bagian dari struktur, fungsi dan subjek adat Kerinci. Pemahaman seperti ini akan menghasilkan kajian yang baru tentang eksistensi pemuda dalam adat Kerinci. Sejauh ini belum banyak kajian dilakukan dan membutuhkan kajian tersendiri. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan besar bagaimana pemuda dalam struktur adat Kerinci? Bagaimana fungsi dan eksistensi pemuda dalam adat Kerinci? Kedua, peran pemuda dalam adat Kerinci dipahami sebagai fungsi kekinian yang menyagkut dari arti penting peran pemuda terhadap adat Kerinci. Fungsi tersebut ditinjau dari sudut pandang kepedulian dan tanggungjawab pemuda terhadap adat Kerinci. Pembicaraan ini selanjutnya menjadi alas kata untuk membahas pertanyaan bagaimana pungsi pemuda dalam adat Kerinci? Bagaimana peran pemuda dalam menjaga dan melestarikan adat Kerinci? Bagaimana pembinaan pemuda dalam adat Kerinci? Berdasarkan hal tersebut makalah ini tidak membahas pengertian pertama secara utuh (meski ini sangat menarik untuk dikaji), namun hanya membahas secara sepintas sebagai prolog untuk membahas pengertian kedua yakni peran pemuda dalam menjaga dan melestarikan adat Kerinci. Di samping itu karena kapasitas dan waktu yang terbatas serta mengingat tujuan dari seminar ini dalam konteks Kerinci Lebih baik maka pembahasan tentang peran pemuda dalam adat Kerinci ditekankan pada bagaimana fungsi dan tanggungjawab pemuda dalam menjaga dan melestarikan adat Kerinci.