PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN PENDEKATAN MUJAHADAH UNTUK MEREDUKSI KECANDUAN SMARTPHONE PADA ANAK DI DESA PELAYANG RAYA

Penelitian ini dilatar belakangi adanya indikasi anak yang mengalami kecanduan smartphone. Yang mana dapat berpengaruh negatif bagi anak itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: 1) Kondisi kecanduan smartphone pada anak di Desa Pelayang Raya sebelum dilaksanakan layanan penguasaan konten. 2) Kondisi kecanduan smartphone pada anak di Desa Pelayang Raya setelah dilaksanakan layanan penguasaan konten. 3) Menguji perbedaan kondisi kecanduan smartphone sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan penguasaan konten. Metode yang digunakan di dalam peneltian ini yaitu penelitian kuantitatif pendekatan eksperimen dengan desain one group prettest and posttest design untuk mengungkapkan data sebelum ekperimen (01) dan sesudah eksperimen (02). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah anak-anak usia 7-12 tahun yang berdomisili di Desa Pelayang Raya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proposive sampling yang berjumlah 10 orang anak. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala kecanduan smartphone. Data hasil penelitian di analisis menggunakan uji Mann Whitney. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kondisi kecanduan smartphone pada anak sebelum dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan mujahadah sebagian besar berada pada kategori tinggi dengan ratarata skor sebesar 75,3 2) Kondisi kecanduan smartphone pada anak setelah dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan mujahadah sebagian besar berada pada kategori rendah dengan rata-rata 58,6 3) Perbedaan kondisi kecanduan smartphone sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan mujahadah memberikan pengaruh yang positif dengan berkurangnya kecanduan smartphone membuat anak mulai fokus dalam menjalankan pendidikan. Dari data yang telah dikumpulkan maka dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan mujahadah efektif dalam mengurangi kecanduan smartphone di desa pelayang raya.