HIPOKRISI EKOLOGI PERSPEKTIF AL-QUR’AN: TELAAH PEMIKIRAN QURAISH SHIHAB

Penelitian ini dilatar belakangi oleh salah satu pembahasan yang ada di dalam Al-Qu’an mengenai kemunafikan lingkungan dalam al-qur’an, yang merupakan permasalahnyan yang perlu di tinjak lanjuti dengan upaya menjaga kebersihan lingkungan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian tokoh dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemunafikan lingkungan perspektif al-qur’an telaah pemikiran Quraish Shihab. Kerusakan lingkungan mengancam keberlangsungan dunia. Beberapa faktor pemicu degradasi lingkungan termasuk maraknya penggunaan lahan untuk pembangunan sarana komersial, deforestasi, dan penebangan liar di beberapa provinsi Indonesia. Sayyed Hosean Nasr megkapkan bahwa kerusakan lingkungan atau Krisis lingkungan yang kita hadapi saat ini sebagian besar disebabkan oleh pemikiran antroposentris yaitu menggaap manusia sebagai pusat paling penting dari pada spesis hewan lainya. Prinsip vital lingkungan islam di dalam Al-Quran ialah khalifa, Allah telah menciptakan manusia ke atas bumi ini ialah untuk menjadi khalifah Allah, yang berarti pelaksana dari kemauan Tuhan. Pada kenyataannya umat islam sering mengingkari prinsip-prinsip tersebut bahwa Manusia, sebagai makhluk Allah yang unik dan istimewa, memiliki kesempurnaan dan dinamika yang memungkinkannya menyandang predikat sebagai khalifah Allah di muka bumi tidak bisa menyandang amanah sebagai mandat tuhan di muka bumi.