Norman Ohira
SISTIM PEMERINTAHAN PRESIDIUM DI KERAJAAN DEPATI IV ALAM KERINCI; STUDI AKULTURASI ISLAM DENGAN TRADISI LOKAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sistim pemerintahan yang berlaku di Kerajaan Depati IV Alam Kerinci. secara spesifik penelitian ini akan menjelaskan bagaimana perintahan presidium yang dijalankan di Kerajaan Depati IV Alam Kerinci meliputi latar belakang sistim tersebut dan pelaksanaannya. selanjutnya akan menjelaskan keterkaitan tradisi lokal pemerintahan Depati IV Alam Kerinci dengan prinsip Islam yang terkait dengan masyarakat dan pemerintahan. Lingkup kajian penelitian ini adalah sejarah lokal yakni meneliti keunikan dan fenomena yang berlaku lokal (Kerinci).
Urgensi Rubrik Assesmen Alternatif dalam Perkuliahan
Asesmen Alternatif; Urgensi dan Hubungannya dengan Asesmen Konvensional dan Sistem Evaluasi
Sejarah Islam di Kerinci
Memahami sejarah Islam di Kerinci merupakan kajian pokok untuk memahami kebudayaan dan peradaban Kerinci secara keseluruhan. Memang kajian tentang Kerinci selama ini lebih banyak menekankan pada aspek kebudayaan artistik seperti seni, bahasa dan lainya. Padahal memahami kebudayaan Kerinci haruslah juga mempelajari bagaimana hubungan antara Islam dan sistim kebudayaan Kerinci. Buku ini sejatinya disiapkan lebih lanjut menjadi suatu buku induk pengantar kajian tentang Kerinci, namun oleh karena berbagai keterbatasan, maka buku ini disiapkan sebagai draft untuk dikembangkan lebih lanjut.
REVITALISASI TRADISI QURANI MASYARAKAT KOTA SUNGAI PENUH
Memahami tradisi Qurani dalam suatu masyarakat, yang hampir dikatakan sebagai masyarakat Islami, perlu adanya. Studi dan penelitian tentang tradisi Quran yang marak dewasa ini menujukkan arti penting tradisi Qurani di tengah kehidupan masyarakat. Hal ini agaknya berkaitan dengan upaya menumbuhkan kesadaran terhadap arti penting nilai-nilai Qurani dalam kehidupan masyarakat sekarang dan akan datang.
EKSISTENSI DAN PENGEMBANGAN STUDI AGAMA DAN KEBUDAYAAN; QUO VADIS FUAD?
Peran Pemuda dalam Adat Kerinci
Diskursus tentang adat tidak pernah berhenti dan mengalami peningkatan baik riset, seminar maupun pembicaraan ilmiah lainnya. Perkembangan terbaru berkaitan dengan tema kearifan lokal (local wisdom) yang marak dikaji. Bentuk pengkajian pun mengalami pergeseran dari pola umum melihat adat vis a vis dengan konsep kenegaraan/pemerintahan secara lebih luas bergeser pada pola khusus adat secara ad hoc dalam lingkup lokal. Pergeseran itu memiliki banyak alasan diantaranya pertama, entitas adat secara kuantitatif dan kualitiatif menunjukan jumlah yang sangat banyak dan sangat kaya.
Peradaban Masyarakat Berber Di Afrika Utara Dan Spanyol Abad 11 M Dan 13 M (Studi Dinasti Muwahhiddun 524 -667 H/ 1130 –1269 M)
This paper examines the Berber civilization / Bedouin in the region of North Africa and Spain (Andalusia) in the 11th and 12th centuries. The study of this quite interesting and unique, especially pay attention to the social conditions of the people who had previously been in the desert region and then move into settled communities / cities (from desert people to sedentary people). Unlike other Islamic regions, the Berber tribes that originally scattered united in a religious movement that subsequently form an Islamic government, one is the Almohads Dynasty (West, al-Mohad).