Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui peranan guru untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA kelas VIII B SMP Negeri 11 Sungai Penuh karena mereka beranggapan bahwa pembelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran yang cukup sulit sehingga peserta didik kurang tertarik dan kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pendekatan dalam penelitian ini penulis menggunakan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu suatu penelitian yang diusahakan agar mengamati kondisi permasalahan secara akurat dan sistematis mengenai fakta dan sifat objek tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam meningkatkan minat belajar siswa di kelas VIII B SMP Negeri 11 Sungai Penuh adalah yang pertama, guru sebagai pengajar dalam proses pembelajaran IPA, guru sebagai pembimbing membantu peserta didik yang mengalami kesulitan memahami pembelajaran IPA, guru sebagai pengelola kelas yang dapat melihat situasi dan kondisi peserta didik agar tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran IPA dengan dengan cara menggunakan metode yang berbeda-beda yang membuat peserta didik kembali semangat mengikuti pembelajaran, guru sebagai demonstrator dapat menunjukkan atau mempraktekan langsung bagaimana cara memperkenalkan dalam menyampaikan materi sehingga peserta didik mudah memahami materi yang disampaikan, guru sebagai motivator yang mampu menumbuhkan minat dan semangat peserta didik dengan cara guru memberikan angka(nilai), memberikan pujian, memberikan tugas, dan memberikan metode-metode yang berbeda. Peserta didik berminat dalam pembelajaran IPA dinilai sangat bagus dan tinggi, terlihat dari rasa senang yang membuat peserta didik selalu hadir dan aktif ketika diberikan kesempatan bertanya, fokus dan mendengarkan penjelasan dari guru, selalu mencatat materi pembelajaran, tidak membuat keributan selama pembelajaran berlangsung serta berpartisipasi ketika ada diskusi kelompok