Penelitian ini membahas tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari self efficacy siswa, merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 34 Kerinci. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket self efficacy, soal post test kemampuan pemecahan masalah matematis, dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab uji hipotesis 1, 2, dan 3 adalah uji independent Sample T-Test sedangkan hipotesis 4 menggunakan uji anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model group investigation (GI) lebih baik dari pada pembelajaran konvensional berdasarkan self efficacy tinggi; (2) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model group investigation (GI) lebih baik dari pada pembelajaran konvensional berdasarkan self efficacy sedang; (3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model group investigation (GI) lebih baik dari pada pembelajaran konvensional berdasarkan self efficacy rendah; (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran group investigation dengan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.